Tiada orang yang mungkin akan mengerti tentang apa yang kurasa.
Bukan mereka. Tapi, mereka. Ya, mereka yang lain.
Mereka bukanlah orang-orang yang biasa menghabiskan waktu bersamaku. Bukan orang-orang yang tahu semua ceritaku. Bukan orang-orang yang mengenalku lebih lama.
Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah kusangka peduli akan diriku. Mereka adalah orang-orang yang ternyata selama ini memerhatikanku.
Mengapa? Mengapa harus mereka yang lain dan bukan mereka yang biasa?
Di saat aku terpuruk karena kesalahanku sendiri yang terlalu memendam perasaan ini terlalu larut, justru mereka yang lain itulah yang menghampiriku dan mengerti keadaanku.
Mereka yang biasa justru menuduhku yang tidak-tidak, dan terkesan tidak memercayaiku.
Perasaanku tidak menentu. Aku hanya butuh mereka mengerti keadaanku tanpa harus menyudutkanku seperti aku ini adalah seorang penjahat yang harus dijauhi, dan yang harus digunjingkan.
Aku hanya butuh dipercaya. Seandainya mereka mau bersabar untuk aku datang dan menjelaskan semuanya, tentunya aku akan sepenuhnya pula memercayai mereka.
Namun, perlahan kepercayaan itu semakin memudar. Mulai timbul perasaan anehku kepada mereka. Aku seperti tidak mengenal mereka.
Bukan.
Bukannya aku tidak berterima kasih dan tidak tahu diri. Tapi, kalian lah yang membuatku seperti ini.
Maaf.
1 comment:
hahaha im sorry but please change my domain tikatiktiks.blogspot.com because that no longer to be atikasekarsari.blogspot.com
thanks wid ;)
Post a Comment