Menata hati itu memang butuh waktu yang cukup lama. Gak mungkin bisa langsung setsetset...dan selesai.
Menata hati yang sudah lama kamu benahi dengan penuh perasaan yang tulus itu memang tidak mudah. Kalau ada yang bilang mudah, orang itu pasti gak ngerti soal masalah hati dan gak pernah ngerasain cinta.
Ya. Gue disini emang pengen ngomongin masalah cinta. Klimaks banget gak sih di jaman sekarang ini soal yang satu itu?
Emang gak akan ada habisnya kalau ngomongin cinta.
Gue mau sedikit cerita aja yang mungkin di beberapa postingan sebelomnya, gue juga udah sering banget bilang soal lovelife gue. Mungkin ini privacy, mungkin beberapa dari kalian yang baca ini nganggep kalo gak seharusnya gue publish soal itu. Tapi kan gue emang cuman pengen share aja, mungkin bisa jadiin pengalaman aja.
Aku sedang berhadapan dengan orang yang sedang menata hatinya. Susah ya :') Aku harus berpura-pura tegar mendengar ceritanya. Semuanya. Lalu, aku harus apa? Aku tau harusnya aku berada di sampingmu untuk menghiburmu seperti apa yg kamu biasa lakukan padaku. Tapi, apakah aku sanggup selamanya akan seperti ini?
Membantu orang lain untuk menata hatinya itu lebih rumit. Ini tidaklah mudah untuk kulakukan. Karena, aku harus menjaga perasaanku juga agar tidak kelepasan. Sepertinya, dia masih memiliki perasaan 'itu' ke mantannya. Itu memang hal yg biasa. Tapi, untukku yg merupakan tipe pencemburu, aku tidak tau bagaimana harus mengontrol diri saat dia bercerita tentang hari-harinya dan perasaannya pada mantannya itu.
Aku tau aku memang egois disini. Tapi, aku selalu mencoba bagaimana caranya membantunya untuk menata hatinya agar lebih rapih lagi dari keretakan yg sebelumnya. Dia harus bisa untuk terbiasa dengan sikapku yg sedikit keras dalam hal ini. Mungkin, aku tidak bisa menunjukkannya, namun sebenarnya aku selalu berusaha semampuku.
That's why, from the first time I knew u, I want to fix u :")
No comments:
Post a Comment