Aku berteman dengan malam
Sudah cukup lama
Seperti aku berteman denganmu
Aku terbiasa bertemu dengan malam karenamu
Namun, aku tak menyesal
Karena malamku itu selalu indah dengan adanya dirimu
Itu hanya kata pengantar, haha. Bukan itu yang ingin kuceritakan. Aku ingin menceritakan tentang kebiasaanku. Ya, aku berteman dengan Malam memang sudah lama. Jujur saja, aku merasa lelah dengan ini. Bagaimana tidak? Hampir tiap hari, kuhabiskan bersama Malam. Bukannya aku membenci Malam, hanya saja aku harus membatasi waktuku dengan Malam.Aku memang senang bisa mengenal Malam dengan sangat akrab sudah lama. Tetapi, aku tidak ingin, aku terlalu jatuh cinta dengan Malam. Jatuh itu sakit. Dan untuk terbangun lagi itu sulit.
Malam, maafkan aku harus berkata seperti ini. Jujur aku menyukaimu. Sangat. Namun, bila kau juga menyukaiku, kau harus membiarkan aku bahagia dengan hal yang lain. Kau juga harus biarkan aku berteman dengan yang lain, seperti Pagi, Subuh, Siang ataupun Sore. Aku pasti akan tetap bertemu denganmu, tetapi aku harus membatasi pertemuan kita. Karena aku sudah merasa sakit dan lelah. Bukan, bukan karena kau telah melukaiku. Tetapi, aku yang terlalu lemah. Aku mudah lelah.
Kau begitu baik telah menemaniku disaat aku senang maupun sedih. Apapun yang sedang terjadi dan terasa padaku, kau selalu ada untukku. Disaat ada atau tiadanya yang lain yang menemaniku. Kau begitu setia. Terimakasih Tuhan, kau telah hadirkan Malam dengan kuasaMu, aku merasa tersanjung. Tapi, kau harus janji padaku, Malam. Jangan pernah tinggalkan aku, karena aku tak suka sendiri. :')
No comments:
Post a Comment