Awalnya berjumpa denganmu merupakan hal yang biasa saja bagiku. Aku tidak merasa terlalu spesial atau apapun itu. Yang hanya kutahu, aku kagum saat melihatmu pertama kali, Mil. Seperti ada kupu-kupu dalam perutku beterbangan kesana kemari. Kau berhasil memikat hatiku saat itu, dan aku pun terus mencari tahu tentangmu. Sampai pada akhirnya, aku tahu namamu.... Dan, aku berhasil dekat denganmu :")
Milo, entah angin apa yang membawamu padaku, sampai kau bisa jatuh ke pelukanku. Aku tidak ingin memainkan hatiku atau siapapun disini, termasuk kamu. Kurasa kamu tahu persis apa yang sedang kurasa. Berasa dekat denganmu merupakan sesuatu yang indah yang tak pernah kubayangkan saat kenal kamu. Boleh aku bilang sama kamu, kalau aku sayang sama kamu? Aku harap kamu gak akan bosan dengan kata-kata itu.
Butuh waktu yang lama untuk bisa meyakinkan aku. Kalau tidak dengan kesadaran diriku yang memikirkan perasaanmu dan jahat pada diriku sendiri, pasti aku tidak akan berani bilang yang sebenarnya padamu. Kamu berhasil menduduki tahta di hatiku, tapi belum secara resmi kuberikan kamu mahkota sebagai penguasa dan pemiliknya. Aku menunggu......... Namun aku tidak mau menunggu lama. Kamu bakal nyesel, Milo, kalau gak mikirin soal itu. Aku bisa kok pindah ke hati yang lain kalau ada yang udah ngecewain aku.
Ya, memang begitulah aku. Cemburu, egois, cengeng, manja, gampang pindah hati. Bukan berarti aku tidak setia. Aku tipe penyayang yang bisa tahan sayang hanya dengan 1 orang saja. Tapi, jika orang itu tidak bisa meyakinkan aku untuk tetap ada menjaga hati, maka aku akan bergegas untuk pergi. Milo, aku harap kamu mengerti. Kamu memang pemberi semangat untukku, dan inspirator terbaik :---) <3>3>
loveu:")
*surat untuk Milo dari seorang pengagumnya*
No comments:
Post a Comment